SB, PALANGKA RAYA - Pihak keluarga AR (19), korban dari diduga yang telah tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan telah melakukan berbagai cara untuk dapat segera menemukan keberadaannya.
Seperti yang ditelah dilakukan hari ini, keluarga korban melakukan semacam ritual dengan menebarkan beras kuning pada aliran sungai setempat yang berada di kawasan Posko pencarian yang terletak di Dermaga Flamboyan Bawah, Jumat (15/3/2024).
Nenek Korban, Siti Fatimah mengatakan, sejak awal mengetahui bahwa korban tenggelam di Sungai Kahayan itu, pihaknya tiada hentinya memanjatkan doa agar korban segera diketemukan.
“Selain setiap hari mendoakan cucu saya agar segera ditemukan, kami dari pihak keluarga juga minta ke orang pintar untuk membantu agar segera ditemukan,” katanya.
Ia mengungkapkan, dalam ritual ini pihaknya membawa kopi hitam pahit dan manis, air yang sudah didoakan, lakatan kuning dan putih serta juga beras kuning.
“Saya juga tadi sudah menggenggam beras kuning lalu didoakan di Sungai Kahayan, lalu ditaburkan ke sungai serta membaca doa,” terangnya.
Sambungnya, berdasarkan keterangan dari orang pintar atau bisa disebut paranormal dimana ia menyebutkan bahwa cucunya itu masih berada diseputara lokasi pertama dinyatakan tenggelam.
“Kami memanggil orang pintar dan seorang lainnya menjadi mediator arwah untuk dimintai keterangan. Kami pihak keluarga sangat merasa kehilangan setelah tahu kalau korban hilang karena tenggelam,” tutupnya. (rk/sb)