seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

Rakor Pengendalian Inflasi Dipimpin Mendagri Tito Karnavian

by Redaksi - Tanggal 28-10-2025,   jam 05:22:58
Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas, Kusmiatie, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, pada Senin (27/10/2025). FOTO: HUMAS/SB

SB, KUALA KAPUAS – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, dilaksanakan pada Senin (27/10/2025).

Kegiatan tersebut digelar secara virtual dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, dan diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.

Asisten I Sekretariat Daerah Kapuas Kusmiatie hadir bersama Kepala Dinas PPKUKM Apendi, Kabid Pengkajian dan Pengadilan Bapenda Kapuas M. Abidin, Kabid Koperasi dan UKM Disperindakop, di Ruang Rapat Bupati Kapuas, Jalan Pemuda Km 5,5 Kuala Kapuas.

Hadir dalam rapat berbagai pejabat penting, antara lain Direktur Pertimbangan Hukum dan HAM Kejaksaan Agung, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widiyanti, Perwakilan Bulog RI, Sahli Panglima TNI Bidang Ekonomi Kolonel Inf. Nanang Pabut Ekko, serta Satgas Pangan Polri.

Rapat dilaksanakan menindaklanjuti Telegram Kemendagri Nomor 500.2.3/7640/SJ tanggal 25 Oktober 2025 tentang pelaksanaan Rakor Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan arahan Menteri Koperasi terkait Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta evaluasi dukungan pemerintah terhadap program Tiga Juta Rumah.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa Rakor Pengendalian Inflasi merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin melalui platform Zoom. Namun, kali ini kegiatan tersebut digabung dengan pertemuan bersama Sekda dan Kepala Bappeda se-Indonesia di IPDN Jatinangor.

Mendagri mengungkapkan bahwa Presiden RI memberikan apresiasi atas capaian inflasi nasional yang berhasil ditekan hingga mencapai 2,65 persen. Menurutnya, angka inflasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa sektor, terutama perawatan pribadi seperti emas, yang mengalami kenaikan harga di pasar internasional.

Mendagri menegaskan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, memperkuat kerja sama lintas sektor, serta melindungi daya beli masyarakat.

"Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia," ucap Tito.

Sementara Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kapuas, Kusmiatie, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk mendukung penuh upaya pengendalian inflasi di daerah.

"Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga," ungkapnya. (f4/sb)