SB, PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menekankan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendukung pembangunan daerah.
Ia menilai, keberadaan BUMD seharusnya tidak hanya menjadi pelengkap, melainkan motor penggerak perekonomian yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Bambang, peluang yang dimiliki BUMD di Kalteng sangat besar. Namun, agar potensi itu benar-benar menghasilkan, diperlukan sinergi kuat antara manajemen BUMD dan pemerintah daerah.
“BUMD harus diberi ruang untuk berinovasi sekaligus diarahkan agar lebih profesional. Dengan begitu, kontribusinya terhadap PAD bisa semakin nyata,” ucap Bambang, Jumat (3/10/2025).
Ia menambahkan, BUMD tidak boleh bergantung pada dukungan pemerintah saja, melainkan harus mampu berdiri secara mandiri dengan pengelolaan keuangan yang sehat. Hal ini, lanjutnya, akan menjadikan BUMD lebih tahan terhadap dinamika ekonomi dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Bambang juga mengingatkan bahwa penguatan tata kelola dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di tubuh BUMD menjadi kunci utama untuk menjaga keberlangsungan usaha.
“Kalau manajemennya solid, tentu hasilnya bisa lebih maksimal,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mendorong pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan kepada BUMD menggarap sektor-sektor usaha yang sesuai dengan potensi lokal, mulai dari pengelolaan sumber daya alam, perdagangan, hingga jasa publik.
Menurutnya, keberhasilan BUMD akan menjadi bukti nyata dari kerja sama semua pihak. “Ketika pemerintah daerah dan BUMD berjalan searah, maka dampaknya akan dirasakan masyarakat luas,” jelas Bambang.
Ia berharap, ke depan BUMD di Kalimantan Tengah dapat lebih proaktif menjawab tantangan pembangunan dan tampil sebagai salah satu lokomotif perekonomian daerah.
“Komitmen bersama adalah kunci. Dengan keseriusan dan keterbukaan terhadap perubahan, BUMD kita bisa tumbuh menjadi kebanggaan daerah,” pungkasnya. (sb)