Riskon Fabiansyah
SB, SAMPIT – Sekretaris Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, menilai Gedung Expo Sampit mengalami kerusakan cukup parah akibat lama tidak digunakan. Atap bocor, plafon rusak, dan lantai hancur menjadi bukti gedung membutuhkan perbaikan segera.
"Kita sama-sama tahu, Gedung Expo ini belum difungsionalkan sampai sekarang karena beberapa hal. Salah satunya, kondisi fisik bangunannya yang memang sudah tidak layak,” ujar Riskon, Senin (3/11/2025).
Meski sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) berupaya memanfaatkan gedung untuk kegiatan masyarakat, Riskon menekankan gedung belum bisa digunakan secara maksimal tanpa perbaikan.
“Teman-teman OKP sudah berupaya memperkenalkan, tapi memang banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Gedungnya belum siap untuk digunakan,” katanya.
Ia menegaskan, pemerintah daerah belum bisa mengalokasikan anggaran renovasi dalam waktu dekat. Bahkan untuk tahun anggaran 2026, belum ada dana khusus karena penurunan transfer keuangan dari pusat dan prioritas anggaran saat ini fokus pada program pelayanan dasar masyarakat.
“Masih banyak kebutuhan wajib pelayanan dasar yang belum bisa dibiayai. Jadi memang kita harus realistis,” tambahnya.
Meski demikian, Riskon menyarankan Pemkab Kotim mempertimbangkan skema kerja sama dengan pihak ketiga untuk menghidupkan kembali gedung, sekaligus mencegah kerusakan bertambah parah.
Biaya perbaikan diperkirakan lebih dari Rp1 miliar, mencakup plafon, lantai, dan atap yang rusak.
“Kalau melihat kerusakannya, bisa di atas Rp1 miliar. Plafon, lantai, sampai atapnya banyak yang rusak,” jelas Riskon. (rk/sb)